Contoh Kalimat Ejaan Van Ophusyen Dalam Isi Sumpah Pemuda

Administrator 15 November 2018 10:20:41 WIB

Berikut ini isi Konggres Pemuda atau Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 :

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Penulisan itu menggunakan ejaan van ophuysen. Dikutip dari wikipedia.org bahwa ejaan van ophusyen atau ejaan lama adalah jenis ejaan yang pernah digunakan untuk Bahasa Indonesia. Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu menurut model yang dimengerti oleh orang Belanda, yaitu menggunakan huruf Latin dan bunyi yang mirip dengan tuturan Belanda, antara lain:

  • huruf 'j' untuk menuliskan bunyi 'y', seperti pada katajangpajahsajang.
  • huruf 'oe' untuk menuliskan bunyi 'u', seperti pada kata-katagoeroeitoeoemoer (kecuali diftong 'au' tetap ditulis 'au').
  • tanda diakritik, seperti komaain dan tanda trema, untuk menuliskan bunyi hamzah, seperti pada kata-kata ma'moer‘akalta’pa’dinamaï.

Huruf hidup yang diberi aksen trema atau dwititik diatasnya seperti äëï dan ö, menandai bahwa huruf tersebut dibaca sebagai satu suku kata, bukan diftong, sama seperti ejaan Bahasa Belanda sampai saat ini. (Sumber/foto: Wikipedia.org dan tribunnews.com)

Komentar atas Contoh Kalimat Ejaan Van Ophusyen Dalam Isi Sumpah Pemuda

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License