Potensi Desa

19 Juli 2018 13:08:25 WIB

A. Pertanian dan Perkebunan
Lahan di Desa Srimulyo dengan peruntukan sebagai lahan pertanian, perkebunan, serta tegalan memiliki potensi besar yang menjanjikan. Potensi lahan Desa Srimulyo yang besar tentu harus diikuti oleh pengelolaan dan optimalisasi guna memperoleh keuntungan yang optimal. Pedukuhan dengan luasan lahan produksi tanaman pangan terluas adalah Pedukuhan Kaligatuk yakni seluas 222,9 Ha. Produktivitas pertanian dan perkebunan di Desa Srimulyo dijabarkan masing-masing komoditasnya pada sub pembahasan berikut.
1. Padi dan Palawija
Padi dan palawija merupakan komoditas potensial yang dimiliki oleh Desa Srimulyo, mengingat luasan lahan pertanian irigasi dan tadah hujan yang mendominasi. Produktivitas komoditas padi tertinggi dimiliki oleh Pedukuhan Onggopatran dengan produksi sebanyak 320 ton/tahun. Komoditas palawija di Desa Srimulyo berupa kelompok ketela juga memiliki potensi tersendiri, karena menjadi tanaman selingan antar waktu penanaman padi di lahan sawah. Produktivitas komoditas palawija tertinggi dimiliki oleh Pedukuhan Kaligatuk yakni sebesar 200 ton/tahun.
2. Kelapa dan Tebu
Tanaman kelapa dan tebu yang juga merupakan tanaman konsumsi dapat dijumpai di beberapa wilayah dari Desa Srimulyo. Komoditas kelapa dan tebu menjadi salah satu dari tiga kelompok komodit as pertanian dan perkebunan yang mampu
menjadi andalan bagi Desa Srimulyo. Lahan yang digunakan sebagai lahan penanaman kelapa dan tebu di Desa Srimulyo diklasifikasikan juga sebagai lahan tegalan. Pedukuhan dengan produksi kelapa dan tebu tertinggi adalah Pedukuhan Kaligatuk mencapai 300 ton/tahun.
3. Sayuran dan Buah-Buahan
Komoditas sayur dan buah-buahan dapat dikatakan produktif dihasilkan oleh Desa Srimulyo. Komoditas sayuran yang berasal dari Desa Srimulyo antara lain cabai, bawang, kacang panjang, bayam, dan beberapa komoditas sayuran lain. Komoditas
buah-buahan yang dihasilkan dari Desa Srimulyo antara lain jambu, mangga, rambutan, pisang, dan pepaya. Pedukuhan dengan produktivitas komoditas sayur dan buah tertinggi ada di Pedukuhan Ngelosari yakni sebesar 280,3 ton/tahun. Seluruh komoditas pertanian dan perkebunan yang dihasilkan oleh Desa Srimulyo memiliki mekanisme pemasaran yang relatif seragam. Pemasaran komoditas padi adalah melalui pasar dalam daerah dan dijual ke luar wilayah Desa Srimulyo. Komoditas ketela, sayuran, dan buah-buahan mayoritas dipasarkan di dalam wilayah Desa Srimulyo lewat Pasar Induk Piyungan maupun Pasar Wage mingguan.


B. Peternakan

Desa Srimulyo memiliki potensi untuk pengembangan sektor peternakan diantaranya yang sudah dikembangkan oleh masyarakat setempat adalah ternak sapi,ayam kampung dan petelur, kambing, burung puyuh dan sebagainya. Pengembangan ternak ini pada jenis ayam, kambing, dan burung puyuh telah dilakukan secara baik dan beberapa telah menggunakan teknologi pertanian-peternakan yang spesifik. Produktivitas ternak Desa Srimulyo untuk ternak sapi adalah sebesar 2000 ekor per tahunnya untuk berbagai komoditas turunan. Ternak unggas mampu mencapai 75.000 ekor dengan produk turunan setara. Pemasaran produk peternakan Desa Srimulyo terbagi menjadi pemasaran internal dalam Desa dan pemasaran keluar desa. Pemasaran internal dalam desa terpusat di beberapa pasar yakni Pasar Wage, Pasar Hewan, dan Pasar Induk Piyungan. Pemasaran keluar desa terfokus ke daerah sekitar, yaitu Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Gunungkidul.


C. Perikanan

Desa Srimulyo merupakan daerah yang memiliki sumber daya air yang cukup melimpah. Keberadaan sumberdaya ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengembangkan peluang di bidang perikanan, akan tetapi pengembangan belum menjadi fokus utama. Beberapa masyarakat yang memiliki lahan kosong merubah lahan tersebut menjadi tempat pemanc ingan. Pengembangan usaha perikanan belum dapat dikuantifikasikan, karena bersifat pekerjaan sampingan yang notabene sangat fluktuatif

D. Sumber Daya Air dan Sanitasi

Potensi sumberdaya air di Desa Srimulyo dapat dibagi menjadi dua yaitu potensi sumberdaya air permukaan dan potensi sumberdaya air bawah tanah. Potensi sumberdaya air permukaan di Desa Srimulyo berupa sungai permukaan yang mengalir dari utara ke arah selatan Desa Srimulyo. Sungai besar yang mengalir di Desa Srimulyo ini yaitu aliran sungai Opak yang mengalir dari Pedukuhan Klenggotan, Bintaran Wetan, Cikal dan Kradenan. Selain itu terdapat juga sungai – sungai lain yang menjadi cabang dan bermuara di Sungai Opak mengalir di Desa Srimulyo. Beberapa Pedukuhan yang dialiri oleh sungai permukaan lain seperti Pedukuhan Onggopatran, Payak Tengah, Payak Wetan, Kabregan, Prayan, Ngijo, Sandeyan, Plesedan, dan Duwet Gentong.
Berkaitan dengan potensi air bersih di Desa Srimulyo, kondisi sanitasi lingkungan Desa Srimulyo juga memiliki kualitas yang terbilang baik. Kebutuhan domestik akan air bersih yang dimiliki oleh masyarakat Desa Srimulyo terpenuhi melalui pemanfaatan air tanah. Fasilitas sanitasi juga dapat dikatakan baik ditandai oleh kepemilikin kamar mandi/WC di masing-masing rumah, serta turut didukung oleh keberadaan kamar

E. Potensi Pariwisata 

Pariwisata pun menjadi sektor tersendiri yang terbilang potensial di Desa Srimulyo. Dengan keberadaan 7 lokasi wisata dengan atraksi wisata spiritual, atraksi budaya, hingga atraksi wisata bentang alam, maka dengan adanya dukungan pembangunan dan program tersendiri yang tepat dalam konteks pengembangan wisata Desa Srimulyo mampu bersaing dengan daerah-daerah di sekitarnya. Saat ini sedang dikembangkan potensi wisata dari Kali Gawe. Trend wisata tubing coba dikembangkan dengan memanfaatkan derasnya arus dari Kali Gawe.

1. Objek Wisata Watu Amben
Watu Amben merupakan objek wisata view point dengan ciri berupa kenampakan watu atau batu vulkanik yang terletak di sebelah tepian bukit pinggir Jalan Patuk ke arah Kecamatan Dlingo. Menyuguhkan pemandangan perbukitan dan dataran dari ketinggian. Legenda setempat menceritakan bahwa dahulu merupakan tempat peristirahatan bagi orang yang prihatin (berjalan kaki, tanpa bicara;merenung;prihatin), kemudian kata amben secara arti dalam bahasa jawa yaitu tempat tidur atau  tempat beristirahat.

2. Bukit Bintang
Bukit Bintang merupakan tempat singgah yang menawarkan atraksi berupa view point pemandangan Kota Yogyakarta dari atas bukit yang terletak di seberang jalan utama dari arah Piyungan menuju Patuk. Disebut Bukit Bintang karena ketika malam hari kota jogja nampak dari atas penuh dengan cahaya rumah dan kota seperti
bintang yang bertaburan. Di tempat ini juga terdapat warung lesehan yang menjual sajian khas.

3. Petilasan Sunan Geseng
Petilasan Sunan Geseng merupakan objek wisata religi yang menghadirkan legenda seorang Sunan Geseng. Sunan Geseng merupakan putra dari Adipati Tuban. Memiliki nama lain yaitu Pangeran Penggung/Cokrojoyo. Beliau merupakan murid dari Sunan Kalijaga. Mengembara sejak runtuhnya Kerajaan Majapahit atau Zaman Brawijaya V, untuk dakwah/syiar agama islam. Disebut sebagai sunan geseng karena dahulu beliau bertapa di hutan, lalu dicari oleh Sunan Kalijaga. Ketika membakar hutan tersebut maka Sunan Geseng terbakar hingga hangus (gosong). Maka disebutlah Sunan Geseng. Di Jalasutra disebut juga dengan Kyai Depok karena tinggal disana memiliki padepokan. Di desa ini juga diadakan acara kupatan tiap tahun untuk menghormati sang Sunan. Acara diselenggarakan pada bulan Juli pada hari senin legi. Berupa kirab budaya dengan gunungan, judang serta kenduri akbar. Sesembahan dibawa dari lapangan Jalasutra menuju ke makam Sunan Geseng dengan berjalan kaki.

4. Puncak Bucu
Objek Wisata Puncak Bucu secara umuam merupakan tempat rekreasi alam berupa puncak bukit dengan atraksi utama pemandangan atas puncak bukit. Objek Wisata ini juga dapat menjadi camping ground.

5. Situs Purbakala Payak
Situs Payak menurut para ahli arkeologi dikatakan sebagai pertitaan atau bangunan pemandian atau penempatan air suci pada masa lalu walaupun menurut ukuran pertitaan ini lebih besar dari bangunan candi yang terdapat tidak jauh dari lokasi seperti keberadaan Candi Mantup (kurang lebih 2 km dari lokasi ini), namun tempat ini tidak disebut candi melainkan disebut sebagai situs. Pada situs ini terdapat bangunan pertitaan yang berbentuk huruf 'U' menghadap ke arah Barat Daya berukuran 3 x 1 meter, bangunan ini memiliki cerukan di bagian dasarnya dengan dua lubang air tempat keluar masuknya air, dan pada bangunan ini terdapat relung yang digunakan sebagai tempat patung Siwa. Diperkirakan situs ini merupakan tempat pengambilan air suci pada upacara keagamaan Hindu.

6. Gua Song Kamal dan Sumur Bandung
Gua Song Kamal dan Sumur Bandung menurut legenda setempat merupakan tempat peristirahatan sultan agung ketika mengembara hendak membangun kraton Pleret.

7. Watu Bener
Objek Watu Bener merupakan tempat rekreasi berupa pemandangan indah kota jogja serta gunung merapi dari sisi tenggara. Tempat ini berupa batu rata sehingga cocok sebagai tempat peristirahatan serta menikmati pemandangan dari atas bukit.

8. Rest Area dan Pasar Kuliner Piyungan - Srimulyo
Rest Area Piyungan Merupakan bekas pasar piyungan lama, terletak di pertigaan sebelum tanjakan piyungan. Di sini juga terdapat taman budaya desa Srimulyo yang merupakan pusat dari rencana pembangunan desa dalam hal budaya serta pariwisata.

 

Dokumen Lampiran : Potensi Wisata


Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License