Jalan Makadam, Perpustakaan Kaligatuk
06 Agustus 2018 11:28:53 WIB
Tak ada yang mencolok dari selasar ini. Tetapi mungkin tidak, kalau sensibilitas kita meninggi pada sepasang rak yang termangu di situ. Syahdan, dalam kekokohannya melewati waktu sembari menaungi seabrek buku, di siang itu, lagi-lagi hampir tak ada insan yang berkerumun –merayakan kehadiran anasir perpustakaan Dusun Kaligatuk, Desa Srimulyo, Kabupaten Bantul tersebut. Mari kita menyebutnya momen mengerikan. Namun ini bukan saja lantaran kesetiaan sepi yang melanda sepetak ruang baca itu. Lebih dalam, ini semua adalah tentang impotensi visi atas ruang tersebut, sebagaimana yang diidealismekan Supriyanto –sang kepala dusun yang membidani kelahiran perpustakaan Dusun Kaligatuk.
Supri, demikian ia biasa disapa, berkisah, perpustakaan ini adalah buah kegamangan dirinya atas masa depan anak-anak Dusun Kaligatuk bersama masifnya dinamika teknologi komunikasi. Perasaan itu memuncak pada Agustus 2017 silam, kala ia bersama tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta (KKN UNY) saat itu bersepakat untuk mendirikan perpustakaan Dusun Kaligatuk. “Awalnya kita samatemen-temen KKN UNY saja. Kita punya harapan, pengenlah untuk mengadakan tempat baca untuk anak-anak. Biar anak-anak tidak melulu pada kegiatan (main) HP,” pungkas Supri.
Menyoal kalimat terakhir yang dilontarkannya, agaknya terlalu terburu-buru jika kita menilai alasan Supri terlihat berlebihan dalam mendirikan perpustakaan tersebut. Sebab, sebagaimana yang diamati oleh Supri jua, penggunaan HP di kalangan anak-anak Dusun Kaligatuk memang mulai memasuki level waspadanya. “Anak-anak sini mayoritas mainannya HP. Itu yang sebetulnya bagi saya kurang begitu pas. Bahkan yang belum (masuk) SD seringkali juga sudah main HP pakai punya orang tua. Padahal sudah saya sampaikan (ke orang tua mereka), hati-hati dalam memberikan fasilitas terhadap anak, termasuk HP,” ungkap Supri.
Berdirinya perpustakaan Dusun Kaligatuk, oleh Supri, lantas menjadi secercah asa untuk menyelamatkan anak-anak agar tak tenggelam menikmati kemutakhiran teknologi. Perpustakaan ini, hemat Supri, harap-harap dapat turut mengontrol perilaku anak-anak agar tidak termakan keliaran pergaulan yang menubuh dalam aktivitas bermain HP, baik ditujukan untuk menggunakan media sosial atau game virtual. Soal ini, tentu kekhawatiran Supri bukan tanpa dasar. Menurutnya, keberadaan fasilitas seperti HP, yang terutama, rentan mengancam daya pikir anak-anak untuk dapat dewasa sebelum waktunya. Imbasnya, saat mereka terlewat dari fase yang seharusnya, mereka belum terlalu matang saat mulai menjalankan kehidupan di fase yang ia hadapi saat ini.
Karenanya, fungsi buku yang dihadirkan dalam perpustakaan Dusun Kaligatuk di sini tak sepragmatis untuk sekadar mengalihkan hobi anak dari main HP ke membaca. Secara tersirat, Supri menghendaki agar membaca buku, khususnya lewat perpustakaan yang dikelolanya, dapat membimbing fase perkembangan psikologis anak-anak ke arah yang tepat.
Butuh Tambahan Buku
Diakui oleh Supri, setelah satu tahun berlalu, perpustakaan Dusun Kaligatuk belum menampakkan pergerakannya secara signifikan. Keterbatasan koleksi buku menjadi salah satu yang vokal. Supri berterus terang, dari sekian buku yang dimiliki perpustakaan Dusun Kaligatuk, tema-tema yang tersedia baru berkutat teruntuk anak-anak –yang mengakar hingga ke minimnya jumlah pengunjung perpustakaan. Buku-buku itupun sebagian besar merupakan warisan tim KKN UNY tahun lalu. Kondisi ini, lanjut Supri, tak terlepas dari kenihilan struktur kepengurusan perpustakaan tersebut. “Saya jujur saja belum memikirkan pembentukan pengurusnya. Saat ini saya masih ingin berfokus dulu untuk memperbanyak koleksi,” beber pria 43 tahun tersebut. Alasan inilah yang lantas menjadikan perpustakaan itu masih dikelola secara pribadi oleh Supri, meski sebermulanya ia merupakan aset milik Dusun Kaligatuk.
Walau demikian, dengan segenap kekurangan yang ada, Supri masih berupaya untuk memperbesar kuantitas buku dari Perpustakaan Dusun Kaligatuk hingga kini. Lewat berbagai jaringan stakeholder yang ia miliki, seperti tim KKN dari sejumlah kampus yang saban tahun menempati Dusun Kaligatuk, Supri mengajak mereka untuk turut berkontribusi –menyumbangkan buku-buku layak baca pada perpustakaan binaannya tersebut.
“Ini kan yang temanya umum masih kecil (jumlahnya). Sekarang kita berharap padasupply buku-buku tema lain seperti sejarah dan wawasan umum,” pungkasnya. “Selain itu, dengan adanya banyaknya opsi tersebut, selanjutnya anak-anak dapat tertantang, saya harus baca ini, saya harus baca itu.”
Melampaui semua itu, saat ini Supri bahkan juga mulai membangun komunikasi dengan pihak SDN Kaligatuk. Lewat jalinan relasi tersebut, Supri berintensi agar ke depan kegiatan belajar siswa-siswi di sekolah tersebut diperkenankan untuk dilaksanakan beberapa kali di perpustakaan Dusun. Di samping demi meramaikan detak kehidupan perpustakaan Dusun Kaligatuk, Supri teringin agar nuansa pendidikan bagi anak-anak berevolusi. “Ya paling nggak kita ajak lah mereka agar mau dekat dengan perpustakaan dan buku-buku. Gimana biar mereka tertarik untuk datang ke sini, untuk bisa nyantai dan ngewedhang, sambil belajar. Lagian di sini juga selalu sedia suguhan kok,” ucap Supri seraya merekahkan senyumnya. (Penulis : F. E. Satria, Editor : Muammar K. )
artikel dimuat dalam https://muda.kompas.id/2018/08/01/asa-untuk-perpustakaan-kaligatuk-kabupaten-bantul/
Komentar atas Jalan Makadam, Perpustakaan Kaligatuk
Formulir Penulisan Komentar
RPJMDes Desa Srimulyo
Srimulyo Desa Terbaik Partisipasi PTSL di Yogyakarta
Siaran RRI Narasumber Teknologi Informasi Desa
Download Aplikasi Pelayanan
Kunjungi Kami di Sini
Video Mars Desa Srimulyo
Kalender
Video Profil Desa
Tautan
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- PENGUMUMAN KUA KECAMATAN PIYUNGAN
- Pesan Broadcast Puskesmas Piyungan
- Pj. Lurah & Kasi Pemerintahan : Fenomena “Mudik” di Tengah Deraan Virus Corona
- Menyusul Penyemprorotan Disinfektan Mandiri, Warga Ngelosari Bahu Membahu
- FPRB Srimulyo Dampingi Pengiriman Logistik APBN 4 Tenda Gulung
- FPRB Memantau Ada Pergerakan Tanah di Jolosutro Ketika Hujan Lebat
- Carik Srimulyo Nurjayanto, ST. : 6 Kebijakan Kilat Pemdes Hadapi Corona
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
