Kalurahan SRIMULYO

Piyungan, (Srimulyo Post),- Mendukung kelancaran program PTSL 10.000 sertifikat Desa Srimulyo, Kepala Dusun Pandeyan Sogiran mensimulasikan pengisian blangko surat keterangan kematian kepada warganya (6/2/2018). Simulasi ini dilakukan Kepala Dusun Pandeyan agar dalam pengisiannya, warga Pandeyan tidak merasa kebingungan dan dapat mengisi kolom-kolom dengan benar. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir banyaknya kesalahan pada saat berkas diproses di kelurahan maupun di Disdukcapil. “Jujur saja masih banyak warga yang bingung dalam pengisian blangko surat keterangan kematian. Untuk mempermudah dan memperlancar kerja petugas pemferifikasi berkas surat keterangan kematian, saya sebagai Dukuh di Dusun Pandeyan mengadakan simulasi pengisian blangko surat keterangan kematian tersebut,” kata Sogiran.

Simulasi pengisian blangko surat keterangan kematian ini, dirasa cukup efektif dan membantu warga dalam mencari akta kematian. Seandainya warga harus datang dan langsung bertanya pada petugas pelayanan di Kantor Kelurahan, hal ini akan menyita banyak waktu, mengingat akses warga Pedukuhan Pandeyan ke Kantor Balai Desa Srimulyo terbilang agak jauh. Hal ini dibenarkan pula oleh Sogiran Kepala Dusun Pandeyan. “Simulasi ini cukup membantu warga Pandeyan, dimana jarak dari Pedukuhan Pandeyan ke Kantor Pemerintah Desa Srimulyo tersebut agak jauh. Warga harus benar-benar meluangkan waktunya. Disamping mempermudah pemferifikasian berkas, simulasi pengisian blangko surat keterangan kematian ini salah satunya juga bertujuan untuk mendukung suksesnya program PTSL 10.000 sertifikat di Desa Srimulyo.” Lebih lanjut Sogiran mengatakan, “Pada simulasi ini, memang tidak mengundang banyak orang seperti kemarin pada rapat umum warga. Pada simulasi ini, saya hanya mengundang ketua RT dan tokoh-tokoh masyarakat di Dusun Pandeyan. Harapannya, ketua RT dan tokoh-tokoh masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan simulasi inilah, yang akan mensimulasikan kembali kepada warga lainnya. Saya rasa cara ini lebih efektif dan efisien untuk dilakukan. Warga pun setuju dengan keputusan ini,” kata Dukuh Pandeyan. (Foto: Sogiran, Kontributor: Mita Ayu Kusuma)