Kalurahan SRIMULYO

Piyungan, (Srimulyo Post),- Pasca Siklon Tropis Cempaka yang meluluh lantakkan jembatan-jembatan penghubung antar dusun di Srimulyo, kini warga Payak Cilik bersiap dengan membangun jembatan gantung (14/1/2018). Jembatan gantung yang masih dalam proses pembangunannya ini, diberi nama jembatan gantung “Guyub Rukun”. Jembatan gantung “Guyub Rukun” tersebut terbuat dari bambu yang pada ujung-ujungnya dilakukan pengecoran dengan rangka besi dan semen. Kasi Kesejahteraan Tyas Santosa yang beberapa waktu lalu meninjau lokasi mengatakan, “Saat ini warga Pedukuhan Payak Cilik sudah berinisiatif membangun jembatan gantung yang terbuat dari rangkaian bambu dan cor-coran rangka besi pada ujung dan pangkalnya. Kenapa dipilih jembatan gantung, karena berkaca dari pengalaman jembatan sementara yang dibangun oleh Pedukuhan Bintaran Wetan sebelumnya, yang langsung hanyut terkena luapan air. Hal itu disebabkan karena jembatan yang dibangun Bintaran Wetan bukan jembatan gantung,” terang Tyas Santosa. “Jembatan gantung Payak Cilik saat ini pembangunannya sudah mencapai 80%. Semoga jembatan gantung ini segera dapat digunakan oleh warga,” jelas Kasi Kesejahteraan Desa Srimulyo.

Saat ini jembatan gantung dipilih sebagai solusi sementara oleh warga Payak Cilik setelah hanyutnya jembatan permanen beberapa waktu lalu. Sebab jembatan gantung dirasa aman dari hantaman air sungai jika sewaktu-waktu air meluap. Jembatan baru yang diberi nama jembatan gantung “Guyub rukun” tersebut lokasinya berada di sebelah selatan toko serba ada “WS”. Sebagai wujud syukur warga dalam proses pembangunan jembatan gantung “Guyub Rukun”, warga menggelar pengajian bersama hari Minggu. Dalam pengajian ini, Pedukuhan Payak Cilik mengundang KH. Budi Maryanto untuk memberikan tausiyah. Hadir dalam acara pengajian tersebut Kepala Desa Srimulyo Wajiran, Kapolsek Piyungan, dan Muspika Kecamatan Piyungan. (Foto: Tyas Santosa, Kontributor: Mita Ayu Kusuma)