Dukuh Prayan Margianto Pimpin Langsung Prosesi Jamasan Tosan Aji

18 Oktober 2017 12:32:35 WIB

Piyungan, (Srimulyo Post),- Dukuh Prayan Margianto atau yang akrab disapa dengan Pak Anto pimpin langsung prosesi jamasan tosan aji Selasa (17/10/2017). Kegiatan jamasan tosan aji di Pedukuhan Prayan ini telah berlangsung cukup lama dan telah rutin dilaksanakan. Bertempat dikediamannya, prosesi jamasan tosan aji ini berlangsung sukses dan lancar. Ditemui dilain kesempatan Margianto mengatakan, “ Prosesi jamasan tosan aji kemarin ada 170 bilah yang di jamas, ada keris, tombak, pedang, serta dua buah kitab pusaka.”

Lebih jauh Margianto menjelaskan, “Jamasan tosan aji ini diadakan setahun sekali tiap Bulan Suro pada hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon dan diikuti oleh komunitas saja. Namun sebelum prosesi ini dimulai, terlebih dahulu diadakan upacara selamatan dengan pemotongan tumpeng. Pemotongan tumpeng ini bertujuan agar memperoleh keselamatan. Untuk prosesi jamasannya, di Prayan ini sama seperti pada prosesi jamasan tosan aji pada umumnya. Prosesi jamasan tosan aji yang diadakan di Pedukuhan Prayan ini menggunakan bahan jeruk nipis dan warangan. Jika tahap ini sudah selesai, kemudian dibersihkan dan dikeringkan baru kemudian diminyaki dengan minyak cendana supaya tosan aji tidak berkarat,” Tuturnya.

Sebagai adat istiadat serta tradisi budaya Jawa yang harus terus dilestarikan, Jamasan ini memiliki arti dan tujuan. Disadur dari laman wrodpress sabdalangit.wordpress.com, Jamasan berarti memandikan, mensucikan, membersihkan, merawat dan memelihara. Sebagai suatu wujud rasa berterimakasih dan menghargai peninggalan atas karya adiluhung para generasi pendahulunya kepada para generasi berikutnya. Tujuan dari Jamasan ini  adalah orang yang memiliki pusaka tetap mempunyai jalinan rahsa, ikatan batin, terhadap sejarah dan makna yang ada di balik benda pusaka. Si pemilik benda pusaka dapat mengingat para pendahulunya yang telah berhasil menciptakan suatu karya seni dan budaya yang mempunyai seabrek nilai luhur. Sehingga jamasan pusaka tidak sekedar membersihkan dan merawat fisik benda pusaka saja, tetapi lebih penting adalah memahami segenap nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam benda pusaka. Nilai luhur tidak sekedar diingat-ingat saja, lebih utama perlu dihayati dalam kehidupan sehari-hari. (Foto: Margianto, Kontributor: Mita Ayu Kusuma)

Komentar atas Dukuh Prayan Margianto Pimpin Langsung Prosesi Jamasan Tosan Aji

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License