Studio Film Untuk Pendidikan Seni Budaya Sebagai Media Dakwah akan Dibangun PP Muhammadiyah di Bucu

26 Juli 2017 12:44:54 WIB

Piyungan, (Srimulyo Post),- Tokoh Seni dan Budaya PP Muhammadiyah yang juga merupakan putra Alm. AR. Fahrudin, Drs. M. Sukriyanto AR. bersama timnya Senin (17/07/2017) bertemu dengan Wajiran beserta Nurjayanto di ruangan Kepala Desa Srimulyo. Dalam pertemuan ini dibahas tentang rencana pembangunan studio film untuk pendidikan seni budaya sebagai media dakwah oleh PP Muhammadiyah. Ditemui di ruangannya, Kepala Desa Srimulyo Wajiran membenarkan akan adanya pertemuan tersebut. Wajiran mengatakan, “ Pembahasan mengenai rencana pembangunan studio film untuk pendidikan seni dan budaya sebagai media dakwah sudah kami lakukan dengan tokoh-tokoh PP Muhammadiyah. PP Muhammadiyah melihat bahwa perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat tentunya akan berpengaruh banyak terhadap kehidupan masyarakat dan juga pola pikirnya. Apalagi Srimulyo sudah dicanangkan menjadi kawasan industri yang terpadu dengan pariwisata. Perusahaan yang berada di Dusun Cikal pun sudah dibangun. Melihat itu semua, PP Muhammadiyah berencana berdakwah salah satu nya melalui film seni dan budaya dengan menampilkan tokoh-tokoh panutan umat muslim, dan juga adanya pembangunan pondok budaya. Hal ini dirasa sangat efektif sebagai sarana dakwah yang mengikuti perkembangan zaman”.

Lebih jauh Kepala Desa Srimulyo mengatakan, “Pada pertemuan itu, PP Muhammadiyah dan Pemerintah Desa Srimulyo baru pada tahapan penyusunan master plan untuk pembangunan wisata budaya Nusantara dan disini akan ada tim tersendiri yang akan menanganinya. Tim ini dibentuk oleh Rektor UGM dan diketuai oleh Assoc. Prof. Dr. Eng. Ir. Budi Prayitno yang berasal dari Fakultas Teknik Sipil UGM Jurusan Arsitektur. Saat ini, tim tersebut baru menyusun penataan kawasan pengembangan wisata di Puncak Bucu. Untuk tim dari UGM ini, kami juga sudah bertemu beberapa waktu yang lalu. Mereka sangat mendukung program ini”, jelasnya.

Sebagai Kepala Desa yang mengemban amanah besar dari masyarakat Desa Srimulyo, Wajiran juga menyampaikan permohonan doa restu dan dukungan dari semua pihak terutama dari warga Desa Srimulyo. Wajiran mengatakan, “Saya sebagai Kepala Desa Srimulyo yang sedang mengemban amanah dari warga Desa Srimulyo, memohon doa dan restu terkait penyusunan master plan oleh UGM ini, untuk pembangunan Kawasan Taman Wisata Budaya “Bhineka Tunggal Ika” semoga segera terealisasi dan bisa terwujud dengan lancar, sehingga tempat tersebut akan menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisata baik lokal, nasional, maupun internasional”, tutupnya.

Pengembangan serta penataan kawasan wisata Puncak Bucu sebagai kawasan seni budaya dan wisata rohani dari berbagai umat beragama tersebut, memang dirasa perlu dilakukan oleh Pemerintah Desa Srimulyo. Seperti gayung bersambut, program dari PP Muhammadiyah tersebut sudah sejalan dengan program Pemerintah Desa Srimulyo untuk mewujudkan desa wisata religi. Pengembangan pariwisata religi ini dipilih Pemerintah Desa Srimulyo untuk menjawab adanya dampak industrialisasi di Desa Srimulyo. Dalam hal ini, Pemdes Srimulyo melalui pembangunan studio film dan kawasan wista religi di Bucu, ingin mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam kehidupan. Selain itu, hal tersebut dilakukan juga untuk menciptakan keseimbangan kehidupan agar terjaga dengan baik.

Kawasan wisata Puncak Bucu yang sedang dalam tahap pengembangan dan penataan ini memang memiliki keunikan tersendiri. Berada di ketinggian bukit dengan udara yang sangat segar, kawasan ini mampu menciptakan rasa penuh ketentraman dan keteduhan bagi orang yang mengunjunginya. Nama Bucu sendiri dalam bahasa Sanskerta memiliki arti tempat yang dikeramatkan dan disengker (dikhususkan). Arti dari nama Bucu ini diungkapkan oleh Pendeta Agama Hindu Romo Jati Purnomo yang beberapa waktu lalu mengunjungi kawasan Puncak Bucu di  Desa Srimulyo (Foto dan Kontributor: Mita Ayu Kusuma).

Komentar atas Studio Film Untuk Pendidikan Seni Budaya Sebagai Media Dakwah akan Dibangun PP Muhammadiyah di Bucu

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License