Kalurahan SRIMULYO

Piyungan, (Srimulyo Post),- Pelaksanaan rutin rapat koordinasi keluarga berencana dan kesehatan Desa Srimulyo kemarin(14/06/2017) dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,mars KB, dan mars desa dilanjutkan pembukaan inti acara oleh Kasie Pelayanan Drs. Ismantara. Pada kesempatan ini, Kasie Pelayanan Drs. Ismantara menyampaikan informasi dari desa bahwa, “Dalam rangka persiapan lomba desa di tahun 2018,data balita dan lansia yang ada di tiap dusun nama nya akan menjadi data untuk persiapan maju lomba. Selain itu,kader juga akan menerima honor  harian sebesar Rp. 23.500, honor pendataan keluarga sebesar Rp. 188.000,- dan honor pendataan posyandu sebesar Rp. 144.000”.Namun demikian dari informasi yang masuk saat rakor, ada sedikit kendala dilapangan yang dihadapi, yakni belum dikumpulkannya pendataan yang sudah jadi serta blangko laporan bulanan yang belum ada untuk tiap kring RI PUS nya.Kendala tersebut disampaikan kader Jarwati. Jarwati mengatakan, “Untuk sementara ini, ada tambahan kk sebanyak 391 selama 2 tahun di Desa Srimulyo, pencapaian pesina KB Bani dapat 45% dari hasil data pertemuan per kring,pelayanan mop,mow masih ada, tahun ini masih ada usia nikah yang berusia kurang dari 20 tahun,pendataan yang sudah jadi belum dikumpulkan, dan laporan bulanan belum ada blangkonya untuk tiap kring nya.”

Rakor KB dan Kesehatan yang berlangsung pagi hari tersebut, dilanjutkan laporan bidang kesehatan yang disampaikan oleh Estri. Dalam pemaparannya, Estri menyampaikan bahwa, “Menurut data kesehatan di Srimulyo tahun 2017, terdapat 154 ibu hamil dengan 44 ibu hamil beresiko. Dalam keadaan seperti ini peran kader sangat dibutuhkan. Kader diharapkan bisa memantau ibu-ibu hamil yang beresiko”. Selain terdapat ibu hamil beresiko, didapati pula data bahwa ada ibu hamil yang mengalami kaki dan tangan bengkak. Gangguan kaki dan tangan bengkak pada bumil ini juga tetap diusahakan memeriksakan kesehatannya secara rutin pada layanan kesehatan terdekat. Acara Rakor yang dipenuhi oleh ibu-ibu kader yang aktif ini, kemudian ditutup oleh simulasi BKR oleh Ari. (Mita Ayu Kusuma).