Kalurahan SRIMULYO

Piyungan, (Srimulyo Post),- Bertempat di kawasan komplek pondok pesantren Daarud Tauhid Bandung milik ustadz Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa AA Gym, “Pelatihan Peningkatan Etos Kerja Pamong Desa Srimulyo” dilaksanakan dengan lancar selama dua hari yakni dari tanggal 11 sampai 12 Mei 2017.Berangkat pada tanggal 10 Mei 2017 dari Yogyakarta pukul 16.00 wib menggunakan bus Karya Jasa dan tiba kembali di Yogyakarta pada hari Sabtu tanggal 13 Mei 2017.

Pada pelatihan peningkatan etos kerja karyawan ini, diisi oleh tim pemateri dari DT Insani Bandung.Salah satu trainer nya adalah Masrukhul Amri. Masrukhul Amri selaku trainer DT Insani cukup sukses membangun suasana yang menceriakan dan menyegarkan. Pembawaan yang santai dan menyenangkan cukup melekat pada pribadi trainer yang satu ini. Pada kesempatan itu, Intisari yang diberikan pada pelatihan awal ini adalah adanya pengelompokan lima tipe karyawan, yakni karyawan wajib, karyawan sunah (standar),karyawan mubah,karyawan makruh (karyawan pengganggu),karyawan haram (rusak). Tipe yang pertama adalah tipe wajib maksudnya adalah tipe karyawan ini merupakan tipe yang ideal yang memiliki sifat rajin tapi ramah, tipe kedua adalah tipe sunah atau standar,lalu tipe ketiga ialah tipe mubah atau tipe sekedarnya yakni tipe karyawan yang tidak bermotivasi, asal-asalan,tidak berkualitas serta tidak berprestasi. Kemudian tipe keempat ini adalah tipe karyawan makruh atau pengganggu maksudnya ialah tipe karyawan yang suka menggosip,berbicara ketus,sia-sia,pemarah,menyinggung,mudah tersinggung dan penambah masalah.Terakhir adalah tipe karyawan yang kelima yaitu tipe karyawan haram atau rusak.

Pada pelatihan peningkatan etos kerja karyawan ini, peserta juga diajak untuk memainkan bebrapa games yang cukup menantang.Beberapa diantaranya ialah melempar busur dengan tangan di dalam sebuah lingkaran yang sudah terbatasi garis-garis, dan  menembak balon dengan busur panah.Games-games ini pun sebenarnya memiliki makna dibalik dari suatu sebuah permainan bahwa, untuk mencapai etos kerja yang bagus juga membutuhkan kefokusan berfikir dan selalu berusaha untuk selalu mengerjakan semua pekerjaan dengan baik.Etos kerja yang baik juga membutuhkan sebuah proses dan niat perubahan dalam diri pribadi masing-masing karyawan. Persaingan dalam dunia kerja adalah hal yang biasa dan bagus, akan tetapi persaingan ini adalah persaingan yang sehat dan membangun.

Selain pengelompokan lima tipe karyawan ini, beliau juga menyampaikan pentingnya 5 As dalam bekerja. Lima As ini adalah kerja keras, kerja cerdas,kerja kualitas, kerja tuntas dan kerja tidak malas.Lima As ini memiliki cirri-ciri mempunyai kecerdasaan IQ dan ESQ yang baik diantaranya adalah mampu memtoivasi diri dan mengetahui kelebihan serta kekurangan diri.Namun pada kenyataannya, banyak karyawan yang tidak sadar akan petingnya hal ini. Permasalahan tidak bagusnya etos kerja tersebut adalah adanya hati yang mati atau adanya penyakit hati.Maka dari itu, untuk memperbaiki etos kerja adalah dengan cara memperbaiki hati terlebih dahulu.

Pada sesi ini, Masrukhul Amri juga mengajak peserta pelatihan etos kerja untuk mengenali karakter hati masing-masing.Karakter hati ini dapat dikategorikan menjadi tiga yakni, hati yang mati,hati yang sakit dan hati yang sehat. Karakter hati yang mati ini adalah hati yang sudah tidak bisa diobati,sulit diobati dan susah menerima ilmu dari luar. Kedua adalah perumpamaan karakter hati yang sakit, ialah dia tidak ubahnya seperti gelas berisi teh, nampak tetapi samar-samar,masih bias diobati,masih bisa menerima ilmu dari luar tergantung kepekatannya. Terakhir adalah karakter hati yang sehat yakni apapun yang diberi,dimasukkan akan terlihat jelas, mudah mengenali jenis dan mudah mengambilnya.Maka dari itu, dari apa yang telah dipaparkan oleh Masrukhul Amri dapat disimpulkan bahwa etos kerja  karyawan yang baik adalah karyawan yang juga memiliki hati yang sehat (sumber foto: Wajimin, Mita Ayu Kusuma)