Bakat Terpendam Pamong Desa Srimulyo di Ajang Gelar Budaya Desa Srimulyo ( Bagian 2 Habis )
19 April 2017 13:38:13 WIB
Piyungan, (Srimulyo Post),- Dikisahkan dalam Kethoprak berlakon “Kesrimpet Katresnan” ini, Panembahan Senopati yang diperankan oleh Drs. Ismantara merupakan raja Mataram, yang memiliki seorang putri dengan paras sangat cantik. Putri itu bernama Raden Ajeng Pembayun. Berperan sebagai tokoh Pembayun adalah Khalida Tyas Wara. Alkisah suatu ketika, Kerajaan Mataram mengalami permasalahan besar, yaitu adanya sebuah pemberontakan. Pemberontak ini bernama Ki Ageng Wanabaya atau masyarakat umum familiar dengan menyebut namanya Ki Ageng Mangir. Ki Ageng Wanabaya ini berasal dari Mangiran. Ki Ageng Wanabaya memiliki pusaka yang sangat sakti, pusaka ini bernama Tombak Baru Klinting. Tombak Baru Klinting mempunyai kesaktian yang mandraguna. Singkat cerita Putri Pembayun menikah dengan Ki Ageng Wanabaya namun pernikahan ini merupakan pernikahan politik untuk membasmi pemberontakan Ki Ageng Wanabaya. Akhirnya Putri Pembayun mengaku kalau dirinya merupakan putri dari panembahan Senopati dan sedang mengandung anak dari Ki Ageng Wanabaya. Kemudian terjadilah pisowanan oleh Ki Ageng Wanabaya dan Pembayun ke Mataram. Pisowanan ke Mataram inilah menjadi akhir dari cerita Cinta Ki Ageng Wanabaya sekaligus menjadi akhir dari Hidup Ki Ageng Wanabaya.
Kethoprak “Kesrimpet Katresnan” ini membawa Pamong Desa Srimulyo untuk menunjukkan potensinya pada dunia seni peran dalam seni pertunjukan. Sebagai Panembahan Senopati, Drs. Ismantara berperan sangat menjiwai. Beliaupun dituntut harus mampu nembang dalam bahasa jawa dan mampu mengekspresikan rasa marah sebagai seorang raja yang harus menghadapi pemberontak sekaligus merelakan putrinya untuk berkorban demi kerajaan. Tak kalah dalam berseni peran, Dukuh Kaligatuk Supriyanto yang juga mempunyai peran sentral dalam lakon nya sebagai Ki Ageng Wanabaya, peran ini dituntut harus mampu memainkan perasaan dari sedih ke bahagia, dari bahagia ke perasaan sedih, dan rasa marah bercampur cinta, serta rasa penyesalan. Ekspresipun harus kuat dimainkan oleh beliau dalam menyanyikan tembang jawa dan penjiwaan ini pun disajikan dalam penampilannya sebagai karakter orang jawa.
Penokohan yang mencuri perhatian selanjutnya adalah tokoh dagelan. Sebagai pemeran dagelan yang nyentrik, ditunjuklah dukuh Klenggotan Sadali, Dukuh Pandeyan Sogiran dan Dukuh Jolosutro Juweni. Akting mereka tanpa dinanya mampu mencuri perhatian dan menimbulkan gelak tawa para penonton. Perpaduan ketiga pemain ini sangat pas dan serasi. Leluconnya yang khas, gerak tubuh yang luwes dan apa adanya ditunjukkan oleh Sadali, Sogiran, dan Juweni. Mereka mampu menghidupkan suasana kethoprak yang sudah larut malam menjadi lebih semarak.
Dari ajang Gelar Budaya Desa Srimulyo telah menampakkan bakat bakat terpendam pamong Desa Srimulyo. Bakat-bakat terpendam yang sebenarnya dimiliki oleh para pamong dapat terekspresikan dengan baik. Salah satunya adalah bakat terpendam dalam dunia menari. Kethoprak “Kesrimpet Katresnan” ini memiliki banyak pemeran pendukung beberapa pemain pendukung nya adalah peran sebagai ledek. Peran penari ledek ini dilakoni oleh Erlyna Ambar, Ruri Atika, Linda Widyaningsih yang didukung pula oleh istri Dukuh Sandeyan yakni Aris Noor Hidayat yang begitu luwes menarikan tarian gambyong. Pementasan Kethoprak “Kesrimpet Katresnan” ini sekaligus sebagai penutup acara dari rangkaian Gelar Budaya Desa Srimulyo.( Mita Ayu Kusuma )
Komentar atas Bakat Terpendam Pamong Desa Srimulyo di Ajang Gelar Budaya Desa Srimulyo ( Bagian 2 Habis )
Formulir Penulisan Komentar
RPJMDes Desa Srimulyo
Srimulyo Desa Terbaik Partisipasi PTSL di Yogyakarta
Siaran RRI Narasumber Teknologi Informasi Desa
Download Aplikasi Pelayanan
Kunjungi Kami di Sini
Video Mars Desa Srimulyo
Kalender
Video Profil Desa
Tautan
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- PENGUMUMAN KUA KECAMATAN PIYUNGAN
- Pesan Broadcast Puskesmas Piyungan
- Pj. Lurah & Kasi Pemerintahan : Fenomena “Mudik” di Tengah Deraan Virus Corona
- Menyusul Penyemprorotan Disinfektan Mandiri, Warga Ngelosari Bahu Membahu
- FPRB Srimulyo Dampingi Pengiriman Logistik APBN 4 Tenda Gulung
- FPRB Memantau Ada Pergerakan Tanah di Jolosutro Ketika Hujan Lebat
- Carik Srimulyo Nurjayanto, ST. : 6 Kebijakan Kilat Pemdes Hadapi Corona
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
